Coretan Berfaedah

Cari Blog Ini

I Like Bali

pada tanggal Januari 27, 2013

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Bali is Amazing

Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer

SEJARAH ATAU ASAL-USUL DESA PURWOKERTO KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR

ASAL-USUL DESA PURWOKERTO KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI JAWA TIMUR Oleh Nur Lailatul Farida Di atas bumi di bawah langit, sejarah desa mulai bermunculan dengan seribu cerita yang beraneka ragam. Hutan belantara, pohon menjulang tinggi dan hewan yang berkejar-kejaran mulai tersisihkan oleh adanya Penyapu Jagat yang menciptakan mahluk hidup. Di atas tanah seluas 417.12 hektar menyimpan cerita unik, tanah yang memiliki sejarah untuk masyarakatnya. Desa yang dibangun di atas tanah Negara Indonesia, Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Kediri, Kecamatan Ngadiluwih dan akhirnya mendiami Desa Purwokerto. Seorang tokoh masyarakat yang membangun Desa Pu R wokerto adalah Ki Seco Montro. Purwo yang memiliki arti permulaan (istilah bahasa jawa wiwitan) sedangkan Kerto memiliki arti ramai (istilah bahasa jawa rame). Dinamakan Puwokerto dengan harapan menjadi desa yang bisa berkembang mulai awal hingga ke depan nantinya. Pada saat itu pula beliau didewakan oleh masyarakat Purwoke

Kiswah Kabah di Masjid Namira Lamongan

Hewan bertubuh besar namanya gajah Hewan gajah peliharaannya Risma Kalau ide baru sebatas sumpah Mari kita eksekusi bersama Dear diary, ajakan itu membuatku tersadar bahwa manusia harus selalu menyempatkan diri untuk pergi ke suatu tempat guna mendapatkan pengalaman dan bertadabur terhadap apa yang telah Sang Pencipta ciptakan. Indonesia merupakan suatu negara yang didomisilin dengan masjid yang berjumlah banyak dengan persebaran disetiap sudut kotanya yang membawa keunikan serta kemenarikan dari arsitektur masjidnya. Berbicara tentang suatu tempat, kali ini saya akan membawa kalian ke Kabupaten Lamongan mengusik sedikit akan masjid unik yang ada di daerah tersebut. 2013. Masjid Namira berdiri kokoh di Desa Jotosanur Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan. Jatuh cinta pada pandangan pertama, itu kesan pertamaku saat kaki menginjakkan diri di pelataran Masjid Namira. Masjid dengan nuansa bangunan minimalis berbentuk kotak persegi empat dengan dua teras utama, dii

Menjelajah Asia dengan Paket Cruise Cheria Holiday

“Revisi lagi. Pusingkan jadinya,” keluh Shiva kepadaku sambil membawa lembaran hasil coret-coretan. Aroma panas dari pikirannya merebak ke seluruh ruangan, menghujani rongga hidungku. Shiva baru saja bimbingan skripsi, sementara aku menunggunya di balik kaca sembari duduk di antara pot bunga di pojok sudut lorong. Ia sudah bersiap-siap dengan segala argumentnya, namun tetap saja harus ada revisi di bagian latar belakang. Setelah dia tenang, kulirik ponsel menggunakan mata satuku. Ternyata waktu menunjukkan panasnya. Rasanya baru saja semenit aku duduk menemaninya, nyatanya aku mampu membuat lembaran novelku bertambah menjadi 20 halaman. Saat akhir pekan, aku memang terbiasa menggunakan waktuku untuk mengejar project-project yang berhamburan di internet. Apalagi ketika tengah malam sebelum mentari bersembunyi, aku berusaha membangun kalimat positif untuk menguatkan Shiva. “Tak apa, masih ada hari esok. Nanti revisiannya segera dibenerin biar cepat selesai,” kalimat yan

Diberdayakan oleh Blogger