Contoh Recount


RECOUNT ( PENGALAMAN MENYERAMKAN)

 FEAR

Last night, I was at home. I was watching TV and eating snacks. Suddenly a shadow pass behind the window. I was immediately surprised and jumped from his seat. I approached the shadow. But, not one person behind the window, the fur around my neck went straight up. However, I also returned to a seat. But,  not long before there was a knock doors, which gradually grew louder. But, I ignored it because I was scared. Soon the sound was lost.
Promptly at 11 pm, I went to the room to sleep. But, I can not close my eyes as I thought of the same parents who had not yet returned, and the shadows behind windows and door knock overshadow my mind.
However, not long after that at 11.30 pm. Came a second knock on the door from my door. I opened the door slowly because I was afraid that the knock on the door was a ghost. But, it turns out it was my parents that I was waiting the whole time. Since my parents finally arrived I could fall asleep soundly.

Pengertian

        KETAKUTAN
Kemarin malam, aku sedang di rumah sendiri. Saya sedang nonton TV dan makan snack. Tiba-tiba ada bayangan lewat di belakang jendela. Saya langsung terkejut dan melompat dari tempat duduk. saya mendekati bayangan itu. Tapi, tidak ada satupun orang di balik jendela itu, bulu di sekitar leher ku pun langsung berdiri. Tetapi, sayapun kembali menuju tempat duduk. Tapi, tidak lama kemudian terdengar ketukan pintu, yang lama kelamaan terdengar semakin keras. Tapi, saya mengabaikannya karena saya ketakutan. Tak lama kemudian suara itu hilang.                                                                                   Tepat pukul 11 malam, saya beranjak ke kamar untuk tidur. Tapi, saya tidak bisa memejamkan mata karena saya terpikirkan sama orang tua yang dari tadi belum pulang, dan bayangan-bayangan di balik jendela dan ketukan pintu membayangi pikiran saya .                                                                                    Namun, tidak lama kemudian yaitu pukul 11.30 malam . Terdengar ketukan pintu yang kedua kalinya dari pintu rumahku. Saya membuka pintu itu dengan perlahan-lahan karena saya takut kalau yang mengetuk pintu adalah hantu. Tapi, ternyata itu kedua orang tuaku yang aku tunggu dari tadi. Akhirnya semenjak orang tuaku tiba  aku bisa tertidur dengan pulas.

Komentar