Frist Trip
~Manusia itu perlu merencanakan
hidupnya dengan berdo’a dan berusaha, bagaimana hasilnya serahkan ke Yang Maha
Penguasa pasti itu yang terbaik~
Mungkin? Pukul 05.00 WIB Novica
terbangun dari tidurnya dengan mimpi indah yang menyelimuti hatinya, terbayang
sosok Aksa dipikiran dan hatinya. Jadwal pagi ini Novica merencanakan jalan bersama
sahabatnya Poo ke suatu tempat di Trenggalek yaitu Jembatan Mangrove.
Persiapan telah
menyelimuti aktifitas mereka berdua dengan rencana yang sedikit rusak, awalnya
mereka berdua ingin jalan bersama sahabat-sahabatnya tapi kenyataannya itu tak
terlaksana sampai pada akhirnya mereka jalan berdua.
Perjalanan diawali dengan
Novica terbangun dari mimpinya disisi lain Poo
yang sedang mempersiapakan diri untuk jalan-jalannya kali ini dengan
mengendari motor Honda Beat berplat AG 4506 GJ motor hitam punya Novica.Berjalan
menelusuri jalan Kota Kabupaten Kediri yang masih hiruk piuk tak ada banyak
kendaraan yang berlalu lalang seperti siang, akhirnya Novica tepat pukul 07.00
WIB sampai di gubuk tua rumah Poo dengan sambutan manis Poo mempersilakan ia
masuk, berjabat tangan dengan orang tua Poo. Sungguh fatanstik Novica mampu
berangkat pagi untuk jalan-jalan kebiasaan tidur yang menghambat semuanya hah…
Ketawa
manis terlempar diwajah Poo“Saiki?” tanyanya ke Novica.
“Tentu.
Yuk?” jawabnya.
Selang
beberapa menit Novica mendiami lantai rumah Poo, badan semampainya melangkah
menjauh mendekati motor namun terlebih dahulu Novica dan Poo berpamitan.
Perjalanan baru dimulai, awal menuju
Mangrove Poo yang membawa kendaraan. Tak henti-hentinya mulut mereka berdua
bersahut-sahutan membicarakan ssesuatu, entah apa yang mereka bicarakan hingga
teriknya matahari tak terasa.
Trenggalek
kota luas di sebelah barat Kota Tulungagung yang terkenal akan pantai-pantainya
yang sangat indah. Nelayan dan bertani menjadi mayoritas pekerjaan di sana.
Ombak yang jernih dengan kapal yang mengapung mempercantik semuanya, sungguh
memang indah lebih dari indah ciptaan Sang Maha Kuasa.
Jalan
yang mudah untuk ditempuh dengan pemandangan bukit-bukit dan pepohonan yang
berjajar ria. Namun, tak kala jalan itu panas rasanya tulang-tulang merayap
patah diterobos terik matahari, perjalanan tak henti-hentinya berhenti mungkin
karena Poo mengendari motornya dengan penuh penghayatan sampai akhirnya
berjalan bak semut merayap.
Perjalanan
ditempuh kurang lebih 2 jam lagi-lagi dengan terik matahari yang membututi Poo dan Novica.
Tujuan awanya di Mangrove, mata memandang pantai melambai. Pemandangan indah
dengan ombak yang berkejar-kejaran memang sangat ramai layaknya di tengah
pasar, namun sayang kelestarian mulai luntur masyarakat sekitar yang kurang
menjaga alam pusat pertama permasalahan karena disepanjang jalan pantai itu
sangat kotor seakan-akan keindahannya luntur dengan seketika, biaya masuk tak
ada bisa jadi salah satu penyebab kotornya pantai itu, pantai yang berada di
Trenggalek ini memiliki nama Pantai Cengkrong.
Mampir
sebentar menghilangkan penat sembari mengabadikan moment kebersamaan pukul
10.10 WIB, setelah beberapa menit waktu it uterus berjalan akhirnya mereka
menlanjutkan perjalanan ke tujuan pertama Mangrove, awalnya bingung jalan
Mangrove karena belum ada petunjuk arah yang akurat. Allah selalu ada buat
umatnya, sehingga pertolongan datang dengan cara ada sekerumpulan anak-anak
remaja yang mungkin mau ke Mangrove juga, akhirnya mereka mengikutinya.
Alhamdulillah ternyata dugaan mereka benar, sampai deh kita di Mangrove
Trenggalek.
Komentar
Posting Komentar